Salam

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sugeng rawuh ing Blog-e Raden PS

Mugi ndadosna panglipuring manah

Kamis, 21 Oktober 2010

Maaf Mbah

Suatu ketika di bulan Agustus 2008. Aku berangkat ke sekolah dengan sepeda yang  ku beli sehari sebelumnya. Seperti biasa aku melewati dusun Karanglo. Ketika sampai di jalan yang melalui persawahan, aku merasa ada yang aneh dengan sepedaku. Sepertinya rantai sepedaku mau lepas dari gearnya. Sambil mengayuh, aku menunduk untuk 'memantau' rantai sepedaku. Tiba-tiba aku terdengar teriakan dari arah jam 12, "Adhuh biyung!!!!". Aku terkejut, ternyata sepedaku menabrak seorang nenek yang sedang berangkat ke sawah sampai jatuh.Aku langsung turun dan membantu nenek itu berdiri. "Maaf, maaf, Mbah. Saya tidak melihat jalan, Mbah tidak apa apa kan? sekali lagi maaf ya, Mbah" kataku. Nenek itu menjawab, "Besok besok lagi kalau naik sepeda lihat jalannya! Jangan sembrono!!!". Sangat jelas kalau nenek itu ndongkol dan marah padaku. Habis mau bagaimana lagi, memang aku pantas mendapatkannya. Setelah nenek itu sedikit reda marahnya, aku melanjutkan perjalana ke sekolah.

2 komentar:

Bintang mengatakan...

siip bro n be carefull hh

Raden PS mengatakan...

hehe iya